Kamis, 01 Juni 2017

Klasik puisi

Titik .
Bisakah kau akhiri kisah menggelitik?
Tentang kisah pada saat rintik-rintik
Dua insan yg beradu pandang tanpa berkutik

Koma ,
Bisakah kau menjelaskan semua?
Tentang apa yg kita rasa
Ketika mata bertemu mata

Garis -
Bisakah kau melanjutkan kisah yg baru merintis
Agar hati tak teriris
Agar cinta tak saling menepis

Bidang
Bisakah kau beri aku ruang?
Dalam waktu yg luang
Agar rasa tersampaikan tanpa terngiang
Agar hati melanjutkan berjuang

-jun'17-
Niara Aisyah


Jumat, 24 Maret 2017

kabut,puisi kabut rasa

                                             Kabut..
Kabut menutup awan
Seraya mendinginkan suasana
Menyentuh kalbu,menusuk rongga
Menhentak jiwa yg terhempas angin

Kabut..
Khayal hadirmu tak berurut
Wujud nyatamu tak tersentuh
Sama seperti rasa ini yg utuh

Ah iya,aku menyebutnya rasa
Seperti kabut,yg tak tau pasti kapan terbentuk
Kapan menghilang bahkan tak terurut
Rasa ini,sudah lama ada

Persahabatan dikala itu,menghadirkan sebuah rasa
Dan ya,sekali lagi rasa itu seperti kabut
Makin lama makin tertutup
Bersembunyi dibalik asa
Dan mengikuti arah yg tak kunjung usai..




-kabut rasa-
Bandung,24 maret 2017

Niara Aisyah

Puitis

Rindu Kulihat awan cerah tapi tertutup kabut Ku berjalan hingga tersentuh embun Embun meresap seraya kalbu Meraya berwujud menjadi rind...